Cara membuat artikel dibaca banyak orang. Kalimat dirangkai dengan natural. Setiap frase disusun sangat hati-hati. Ngga copas, nulis sendiri. Meski referensinya ngutip sana-sini.
Ngetik sampai malam. “Lembur mak !” itu alasan saat orang tua negur nyuruh tidur.
Intinya, Anda telah bekerja ekstra keras. Berharap nantinya artikel yang ditulis bisa menarik perhatian pembaca.
Hingga tiba saatnya klik tombol “Publikasi”, lalu…..ah..pessssssss.
Target meleset. Artikel Anda minim pembaca. Jangankan muncul di pageone, dapat komentar, tweet, atau share pun tidak.
Inilah contoh kasus yang banyak dialami penulis blog. Jadi biang depresi hingga lupa visi dan motivasi.
Sebenarnya solusinya gampang. Jauh dari yang Anda pikirkan.
Untuk merebut perhatian banyak pembaca, nulis ya nulis aja, ngga perlu terlalu banyak gaya. Yang penting tulisan Anda 'MUDAH DIBACA'.

Berikutnya, pertimbangkan dua hal penting ini.
Kata Jacob Nielsen dalam studi kasusnya tahun 1997, “hampir 79% pengguna web melakukan skimming ketimbang membaca”.
Sekarang ngaku, saat browsing kamu ngapain?
Cari informasi, kalo ngga nemu di halaman yang dicari klik close lalu pindah ke situs lain. Begitu kan? Itulah kenapa ada anggapan, web adalah media sandaran sesaat.
Lalu bagaimana agar pembaca mau bersandar lebih lama dan berinteraksi dengan informasi Anda? Inilah 3 tips untuk Anda jadikan bekal.
1. Kalimat dan paragraph pertama harus MENONJOK
Daya magnet artikel ada pada judul. Inilah target browsing para netizen. Setelah masuk, kalimat pertama pada paragraf pembuka jadi sasaran berikutnya.
So, pastikan ada tonjokan pada paragraf pembuka khususnya kalimat pertama. Bikin pembaca ketagihan oleh pukulan Anda dengan kalimat kedua sebaik kalimat pertama. Begitu seterusnya.
2. Tulisan harus ekonomis
Hindari tulisan verbosal, boros kata-kata dan tidak efektif. Sebelum artikel diterbitkan, cek kembali apakah penggunaan kalimatnya sudah logis.
Buang kata yang tak perlu. Perhatikan ‘pacing’ kata per kata. Tulisan yang baik seperti musik bertempo teratur, ada jeda menarik nafas dan nada yang mengalir.
3. Voice Identity
Voice (gaya bahasa) artikel itu perlu. Dari situ pembaca akan langsung mengenali tulisan tanpa melihat sosok penulisnya. Ada beberapa master blogging dengan konsistensi ‘voice’ pada setiap tulisan mereka.
Nah, silahkan temukan sendiri voice Anda. (jangan niru saya, ntar kualat).
Ingat bung, praktis bukan berarti singkat. Untuk sukses di web, lupakan teori menulis yang telah Anda pelajari di bangku sekolahan.
Jika topik Anda terlalu luas, pecah jadi beberapa postingan. Selain lebih mudah dicerna, orang akan lebih sering berkunjung.
Susun struktur paragraf model piramida terbalik. Kesimpulan ada di awal artikel diikuti kalimat-kalimat pendukungnya. Cara ini untuk menggiring scanner bergerak poin per poin hingga tenggelam lebih dalam di halaman Anda.
Setelah semua itu Anda lakukan, masuk ke teknik membuat konten praktis yang pastinya ramah pembaca dan bakalan banyak yang baca. Ini dia…
a. Minimalisasi line break
Banyak cara agar konten lebih mudah dibaca. Salah satunya mengakali line break.
Line break adalah tag html yang akan memaksa baris karakter atau kata muncul pada baris baru saat menekan enter. Kodenya tertulis <br>. Bisa dicek lewat menu HTML pada entri postingan.
Ngetik sampai malam. “Lembur mak !” itu alasan saat orang tua negur nyuruh tidur.
Intinya, Anda telah bekerja ekstra keras. Berharap nantinya artikel yang ditulis bisa menarik perhatian pembaca.
Hingga tiba saatnya klik tombol “Publikasi”, lalu…..ah..pessssssss.
Target meleset. Artikel Anda minim pembaca. Jangankan muncul di pageone, dapat komentar, tweet, atau share pun tidak.
Inilah contoh kasus yang banyak dialami penulis blog. Jadi biang depresi hingga lupa visi dan motivasi.
Sebenarnya solusinya gampang. Jauh dari yang Anda pikirkan.
Untuk merebut perhatian banyak pembaca, nulis ya nulis aja, ngga perlu terlalu banyak gaya. Yang penting tulisan Anda 'MUDAH DIBACA'.

Berikutnya, pertimbangkan dua hal penting ini.
Netizen Bukan Tipikal Penyabar
Kata Jacob Nielsen dalam studi kasusnya tahun 1997, “hampir 79% pengguna web melakukan skimming ketimbang membaca”.
Sekarang ngaku, saat browsing kamu ngapain?
Cari informasi, kalo ngga nemu di halaman yang dicari klik close lalu pindah ke situs lain. Begitu kan? Itulah kenapa ada anggapan, web adalah media sandaran sesaat.
Lalu bagaimana agar pembaca mau bersandar lebih lama dan berinteraksi dengan informasi Anda? Inilah 3 tips untuk Anda jadikan bekal.
1. Kalimat dan paragraph pertama harus MENONJOK
Daya magnet artikel ada pada judul. Inilah target browsing para netizen. Setelah masuk, kalimat pertama pada paragraf pembuka jadi sasaran berikutnya.
So, pastikan ada tonjokan pada paragraf pembuka khususnya kalimat pertama. Bikin pembaca ketagihan oleh pukulan Anda dengan kalimat kedua sebaik kalimat pertama. Begitu seterusnya.
2. Tulisan harus ekonomis
Hindari tulisan verbosal, boros kata-kata dan tidak efektif. Sebelum artikel diterbitkan, cek kembali apakah penggunaan kalimatnya sudah logis.
Buang kata yang tak perlu. Perhatikan ‘pacing’ kata per kata. Tulisan yang baik seperti musik bertempo teratur, ada jeda menarik nafas dan nada yang mengalir.
3. Voice Identity
Voice (gaya bahasa) artikel itu perlu. Dari situ pembaca akan langsung mengenali tulisan tanpa melihat sosok penulisnya. Ada beberapa master blogging dengan konsistensi ‘voice’ pada setiap tulisan mereka.
Nah, silahkan temukan sendiri voice Anda. (jangan niru saya, ntar kualat).
Konten Praktis – Ramah Pembaca, Banyak yang baca
Ingat bung, praktis bukan berarti singkat. Untuk sukses di web, lupakan teori menulis yang telah Anda pelajari di bangku sekolahan.
Jika topik Anda terlalu luas, pecah jadi beberapa postingan. Selain lebih mudah dicerna, orang akan lebih sering berkunjung.
Susun struktur paragraf model piramida terbalik. Kesimpulan ada di awal artikel diikuti kalimat-kalimat pendukungnya. Cara ini untuk menggiring scanner bergerak poin per poin hingga tenggelam lebih dalam di halaman Anda.
Setelah semua itu Anda lakukan, masuk ke teknik membuat konten praktis yang pastinya ramah pembaca dan bakalan banyak yang baca. Ini dia…
a. Minimalisasi line break
Banyak cara agar konten lebih mudah dibaca. Salah satunya mengakali line break.
Line break adalah tag html yang akan memaksa baris karakter atau kata muncul pada baris baru saat menekan enter. Kodenya tertulis <br>. Bisa dicek lewat menu HTML pada entri postingan.
Untuk meminimalisir hal itu, pada setelan entri di menu Pilihan, centang “ gunakan Enter untuk baris baru”.
Agar lebih ramah pembaca, terapkan one idea one paragraph. Usahakan sependek mungkin – cukup 2 atau 3 kalimat saja dalam satu paragraf. Paragraf dengan satu kalimat pun tak jadi masalah.
b. Subjudul menarik dan informatif
Strong headline mampu merayu pikiran pembaca. Kekuatannya makin solid jika didukung subjudul yang menarik.
Selain itu, subjudul pun punya tugas sebagai ‘mini headline’ agar pembaca menjamah seluruh konten Anda.
Buat subjudul Anda lebih menarik dan informatif. Awas, jangan terlalu sensasional. Kredibilitas Anda jadi taruhan.
Setelah subjudul dibuat, lakukan tinjau ulang untuk evaluasi akhir.
c. Buat daftar bullet
Berikut 3 fungsi daftar bullet :
d. Gunakan deep caption
Keterangan gambar (caption) pada sebuah halaman sering dibaca orang secara konsisten. Ada penelitian yang merujuk itu. Makanya, pasangkan gambar dengan “caption yang mendalam.”
Caption boleh diisi dua sampai tiga kalimat. Kalo perlu pakai huruf tebal pada kata yang Anda anggap penting dan ‘menghasut’.
Itu termasuk trik agar pembaca tinggal lebih lama untuk menggali artikel Anda.
e. Relevant linking
Sodorkan internal link untuk membantu pembaca menemukan referensi terbaik dalam lingkup artikel Anda. Jangan lupa, barengi dengan eksternal link.
Agar lebih bernilai dan memperluas pemahaman pembaca, kombinasikan keduanya. Itulah kriteria konten yang baik.
f. Sorot konten strategis
Untuk menangkal scanning netizen, tambahkan huruf tebal pada konsep-konsep yang Anda rasa penting.
Jangan kebanyakan menyorot. Berikan penekanan hanya pada poin-poin kunci agar para scanner lebih cepat menemukan apa yang mereka cari.
g. Manfaatkan the power of number
Angka adalah strategi jitu untuk menangkap perhatian dan orientasi pembaca.
Saya cenderung menyertakan angka pada beberapa judul artikel. Dengan angka, postingan jadi lebih mengundang.
Selain itu, postingan akan lebih menarik jika penjabaran poin utama dilakukan dalam bentuk daftar angka. Monggo dicoba.
h. Ubah scanner jadi pembaca – evaluasi format Anda
Setelah poin 1 – 7 diterapkan, pratinjau draft artikel Anda. Sebagai sentuhan akhir, koreksi lagi dari pangkal sampai penghujung.
Evaluasi format konten Anda dengan metode skimming atau scanning. Posisikan diri Anda sebagai scanner netizen.
Lalu analisa, apakah pesan kontennya jelas? Apakah kata-katanya menarik dan relevan? Mungkin ngga ya hal itu bisa mengubah scanner jadi pembaca?
Jika Anda cukup yakin, silahkan klik tombol Publikasikan. Tunggu kejutan yang terjadi.
Hambatan seorang penulis pemula adalah takut artikelnya direspon negatif oleh pembaca. Ketakutan ini menimbulkan keragu-raguan. Akibatnya, mereka malah tidak menghasilkan apa-apa.
Perlu diingat, topik sederhana bisa terasa spesial di mata pembaca. Asalkan diramu dengan resep berbeda.
Kini giliran Anda. Ayo bagikan resep rahasia Anda dalam memikat banyak pembaca. Jangkan sungkan, tulis saja di kotak komentar.
Ah, hampir lupa, Semoga bermanfaat. SAY NO TO COPY PASTE. Matur nuwon,..monggo!
![]() |
minimalisir line break |
Agar lebih ramah pembaca, terapkan one idea one paragraph. Usahakan sependek mungkin – cukup 2 atau 3 kalimat saja dalam satu paragraf. Paragraf dengan satu kalimat pun tak jadi masalah.
b. Subjudul menarik dan informatif
Strong headline mampu merayu pikiran pembaca. Kekuatannya makin solid jika didukung subjudul yang menarik.
Selain itu, subjudul pun punya tugas sebagai ‘mini headline’ agar pembaca menjamah seluruh konten Anda.
Buat subjudul Anda lebih menarik dan informatif. Awas, jangan terlalu sensasional. Kredibilitas Anda jadi taruhan.
Setelah subjudul dibuat, lakukan tinjau ulang untuk evaluasi akhir.
c. Buat daftar bullet
Berikut 3 fungsi daftar bullet :
- Menciptakan hiburan mata bagi pembaca.
- Memudahkan scannable pada beberapa titik.
- Menjadi pembeda antara teks biasa dengan bagian penting dalam konten.
- Sebagai area istirahat visual untuk pembaca.
d. Gunakan deep caption
Keterangan gambar (caption) pada sebuah halaman sering dibaca orang secara konsisten. Ada penelitian yang merujuk itu. Makanya, pasangkan gambar dengan “caption yang mendalam.”
Caption boleh diisi dua sampai tiga kalimat. Kalo perlu pakai huruf tebal pada kata yang Anda anggap penting dan ‘menghasut’.
Itu termasuk trik agar pembaca tinggal lebih lama untuk menggali artikel Anda.
e. Relevant linking
Sodorkan internal link untuk membantu pembaca menemukan referensi terbaik dalam lingkup artikel Anda. Jangan lupa, barengi dengan eksternal link.
Agar lebih bernilai dan memperluas pemahaman pembaca, kombinasikan keduanya. Itulah kriteria konten yang baik.
f. Sorot konten strategis
Untuk menangkal scanning netizen, tambahkan huruf tebal pada konsep-konsep yang Anda rasa penting.
Jangan kebanyakan menyorot. Berikan penekanan hanya pada poin-poin kunci agar para scanner lebih cepat menemukan apa yang mereka cari.
g. Manfaatkan the power of number
Angka adalah strategi jitu untuk menangkap perhatian dan orientasi pembaca.
Saya cenderung menyertakan angka pada beberapa judul artikel. Dengan angka, postingan jadi lebih mengundang.
Selain itu, postingan akan lebih menarik jika penjabaran poin utama dilakukan dalam bentuk daftar angka. Monggo dicoba.
h. Ubah scanner jadi pembaca – evaluasi format Anda
Setelah poin 1 – 7 diterapkan, pratinjau draft artikel Anda. Sebagai sentuhan akhir, koreksi lagi dari pangkal sampai penghujung.
Evaluasi format konten Anda dengan metode skimming atau scanning. Posisikan diri Anda sebagai scanner netizen.
Lalu analisa, apakah pesan kontennya jelas? Apakah kata-katanya menarik dan relevan? Mungkin ngga ya hal itu bisa mengubah scanner jadi pembaca?
Jika Anda cukup yakin, silahkan klik tombol Publikasikan. Tunggu kejutan yang terjadi.
Kesimpulan
Hambatan seorang penulis pemula adalah takut artikelnya direspon negatif oleh pembaca. Ketakutan ini menimbulkan keragu-raguan. Akibatnya, mereka malah tidak menghasilkan apa-apa.
Perlu diingat, topik sederhana bisa terasa spesial di mata pembaca. Asalkan diramu dengan resep berbeda.
Kini giliran Anda. Ayo bagikan resep rahasia Anda dalam memikat banyak pembaca. Jangkan sungkan, tulis saja di kotak komentar.
Ah, hampir lupa, Semoga bermanfaat. SAY NO TO COPY PASTE. Matur nuwon,..monggo!
5 komentar
click to comment!
wuih jlimet sangat ternyata menulis untuk bisa bersaing di google pencariannya ya mang...pantesan artikel saya mah boro-boro bersaing, klirik ajah sama googlejuga ngga keiles....
Replyeh hiyah saya lupa lapor udah follow blog gudang ilmu ini teh nih...mang,
Replyboleh kan?
njlimet sih nggak..muter-muter iya..ha ha ha...intinya enjoy2 aja kang..yg penting bikin...kalo mau follow boleh aja..nanti saya follow balik..makasih kang cilembu udah mau mampir..happy blogging
Replyhmmnn, cara membuat artikel yang original itu agak sulit ya bro kalau konsisten karena kan judul artikelnya nyari lagi dan lagi, hahaha
Replymudah kok..mengalir aja
ReplySetiap komentar yang diterbitkan, saya pastikan blognya sudah tak kunjungi balik, dengan atau tanpa komentar yang saya sertakan. Please bro, jangan nyampah !!
Terima kasih atas kunjungannya. Wassalam
EmoticonEmoticon