Statistik blog bikin blogger kecanduan. Statistik blog sudah pasti tujuan utama blogger saat komputer baru menyala dan koneksi internet telah tersambung. Masuk ke akun Google lalu login ke dasbor blogger, selanjutnya mata langsung tertuju ke statistik blog.
Apakah itu yang sering Anda lakukan? Kalau memang benar, artinya “disease statistic addiction” atau penyakit kecanduan statistik sedang menjangkiti anda.
Istilah ini sengaja saya ciptakan agar mudah diingat. Nggak perlu panik. Ini bukan bentuk kecanduan atau penyakit yang berbahaya bagi tubuh manusia.
Dulu saya sering mengalami itu, meski sekarang juga masih tapi dikit (he he he). Waktu banyak yang tersita hanya untuk ‘nongkrongin’ perubahan statistik blog secara signifikan.
Padahal jika kita pikir secara nalar, tak akan terjadi lonjakan drastis pada blog jika tidak ada aksi nyata yang kita lakukan pada blog itu sendiri. Istilah keren nya “no act, looking only” (paham dong artinya).
Lalu, tips apa yang manjur untuk menghilangkan penyakit kecanduan ini?
Untuk menuju ke arah itu, saya belok sedikit buat mampir ke pengertian dan fungsi dari statistik blog.

Statistik blog adalah angka-angka yang menunjukkan perhitungan ‘kasar’ tampilan halaman atau pageview dari sebuah blog. Di dalamnya terdapat sumber lalu lintas data dan ikhtisar dari entri serta lokasi data tersebut diperoleh.
Fungsinya sebagai pedoman sementara bagi blogger untuk mengetahui perkembangan blog mereka. Namun perlu diingat, statistik blog ini bukan acuan yang real time.
Umumnya blogger cenderung menganggap statistik pada dasbor sebagai data yang akurat bagi blog mereka. Inilah pemikiran salah yang harus diluruskan.
Untuk mengetahui secara detail kemajuan blog anda, Google Analytic dan search console lah piranti yang pantas diandalkan. Karena data dari statistik blog anda, secara lengkap disajikan pada kedua tool tersebut.
Blogging masuk kategori job freelance, jadi profesi ini sebetulnya lebih cocok bagi mereka yang punya banyak waktu luang alias ‘pengangguran’.
Meski banyak juga PNS atau pun pegawai kantor yang ber-profesi ganda sebagai penulis blog. Namun maaf saja, untuk para blogger kantoran sementara tidak saya libatkan.
Kenapa kecanduan statistik blog termasuk pemborosan waktu dan biaya, berikut penjelasannya.
a. Pemborosan Waktu
Dalam sehari ada 24 jam, saya asumsi kan 15 jam adalah waktu yang Anda pakai untuk ngeblog (maklumlah pengangguran, banyak waktu luang).
Saat ngeblog, anggap saja 10 kali kita melihat statistik setiap jamnya. Dengan durasi kurang lebih 2 menit. Jadi dalam satu jam kita melihat statistik blog selama 20 menit.
Artinya, selama 15 jam ngeblog waktu kita terbuang selama 300 menit (5 jam) hanya untuk memandangi statistik pada dasbor blog kita.
Jika diakumulasikan dalam sebulan, aktivitas blogging kita tersedot waktunya hingga 150 jam hanya untuk mengagumi perubahan angka pada statistik blog.
Apakah itu yang sering Anda lakukan? Kalau memang benar, artinya “disease statistic addiction” atau penyakit kecanduan statistik sedang menjangkiti anda.
Istilah ini sengaja saya ciptakan agar mudah diingat. Nggak perlu panik. Ini bukan bentuk kecanduan atau penyakit yang berbahaya bagi tubuh manusia.
Dulu saya sering mengalami itu, meski sekarang juga masih tapi dikit (he he he). Waktu banyak yang tersita hanya untuk ‘nongkrongin’ perubahan statistik blog secara signifikan.
Padahal jika kita pikir secara nalar, tak akan terjadi lonjakan drastis pada blog jika tidak ada aksi nyata yang kita lakukan pada blog itu sendiri. Istilah keren nya “no act, looking only” (paham dong artinya).
Lalu, tips apa yang manjur untuk menghilangkan penyakit kecanduan ini?
Untuk menuju ke arah itu, saya belok sedikit buat mampir ke pengertian dan fungsi dari statistik blog.

Statistik Blog dan Fungsinya
Statistik blog adalah angka-angka yang menunjukkan perhitungan ‘kasar’ tampilan halaman atau pageview dari sebuah blog. Di dalamnya terdapat sumber lalu lintas data dan ikhtisar dari entri serta lokasi data tersebut diperoleh.
Fungsinya sebagai pedoman sementara bagi blogger untuk mengetahui perkembangan blog mereka. Namun perlu diingat, statistik blog ini bukan acuan yang real time.
Umumnya blogger cenderung menganggap statistik pada dasbor sebagai data yang akurat bagi blog mereka. Inilah pemikiran salah yang harus diluruskan.
Untuk mengetahui secara detail kemajuan blog anda, Google Analytic dan search console lah piranti yang pantas diandalkan. Karena data dari statistik blog anda, secara lengkap disajikan pada kedua tool tersebut.
“Disease Statistic Addiction” = Pemborosan Waktu dan Biaya
Blogging masuk kategori job freelance, jadi profesi ini sebetulnya lebih cocok bagi mereka yang punya banyak waktu luang alias ‘pengangguran’.
Meski banyak juga PNS atau pun pegawai kantor yang ber-profesi ganda sebagai penulis blog. Namun maaf saja, untuk para blogger kantoran sementara tidak saya libatkan.
Kenapa kecanduan statistik blog termasuk pemborosan waktu dan biaya, berikut penjelasannya.
a. Pemborosan Waktu
Dalam sehari ada 24 jam, saya asumsi kan 15 jam adalah waktu yang Anda pakai untuk ngeblog (maklumlah pengangguran, banyak waktu luang).
Saat ngeblog, anggap saja 10 kali kita melihat statistik setiap jamnya. Dengan durasi kurang lebih 2 menit. Jadi dalam satu jam kita melihat statistik blog selama 20 menit.
Artinya, selama 15 jam ngeblog waktu kita terbuang selama 300 menit (5 jam) hanya untuk memandangi statistik pada dasbor blog kita.
Jika diakumulasikan dalam sebulan, aktivitas blogging kita tersedot waktunya hingga 150 jam hanya untuk mengagumi perubahan angka pada statistik blog.
b. Pemborosan Biaya
Nah, kini beralih ke soal biaya koneksi internet nya. Tarif 1 kilobyte = 1 rupiah. Untuk me-refresh halaman guna melihat perubahan statistik blog, kita asumsi kan butuh 30 kilobyte per halaman nya.
Dari contoh kasus di atas, 10 kali membuka statistik dalam sejam. Berarti 300 kilobyte telah kita pakai yang setara dengan Rp. 300 per jam nya.
Jika diukur dalam sehari, kita menghabiskan biaya sebesar Rp. 4500. Artinya, dalam sebulan untuk membuka halaman statistik blog, Rp. 135.000 adalah ongkos yang telah Anda keluarkan.
Tentu jumlah tersebut sangat berharga jika kita hanya seorang blogger freelance yang berstatus pengangguran.
Statistik blog menampilkan data naik turun nya pageview pada blog, sehingga kecanduan statistik bisa membawa dampak psikologis bagi seorang blogger antara lain :
1. Jika pageview menurun
Pengunjung blog yang menurun membuat blogger gusar. Apalagi jika grafik tak kunjung naik atau selalu ‘nyungsep’ yang bisa bikin blogger frustasi.
Efeknya bisa membuat blogger malas ngeblog sehingga jarang update artikel. Mereka pikir, “buat apa bikin artikel, kalo nggak ada pengunjung yang datang”.
Padahal jika lebih jeli, terpuruk nya grafik bisa dijadikan senjata untuk melejitkan trafik jika kita paham cara meng-optimasi nya.
2. Saat pageview melonjak
Blogger mana yang tak girang saat melihat grafik pengunjung blognya meningkat setiap harinya. Ini yang bisa memberi motivasi bagi blogger untuk selalu menjaga kualitas konten blognya, agar statistik blog tidak anjlok.
Dengan peningkatan pageview pada statistik blog bisa memberi suntikan semangat bagi blogger untuk selalu update artikel. Dengan tujuan untuk meningkatkan pageview agar melesat semakin tinggi.
Berikut tips sebagai pengobat kecanduan statistik blog yang mengganggu aktivitas blogging Anda .
Itu saja dari saya. Di karena kan tulisan sudah terlalu panjang, kesimpulan tak perlu saya sertakan. Silahkan simpul kan sendiri melalui kolom komentar yang tersedia.
Semoga curahan hati tentang statistik blog ini bisa bermanfaat.
‘SAY NO TO COPY PASTE”. Wassalam.
Dari contoh kasus di atas, 10 kali membuka statistik dalam sejam. Berarti 300 kilobyte telah kita pakai yang setara dengan Rp. 300 per jam nya.
Jika diukur dalam sehari, kita menghabiskan biaya sebesar Rp. 4500. Artinya, dalam sebulan untuk membuka halaman statistik blog, Rp. 135.000 adalah ongkos yang telah Anda keluarkan.
Tentu jumlah tersebut sangat berharga jika kita hanya seorang blogger freelance yang berstatus pengangguran.
Efek ‘disease statistic addiction’
Statistik blog menampilkan data naik turun nya pageview pada blog, sehingga kecanduan statistik bisa membawa dampak psikologis bagi seorang blogger antara lain :
1. Jika pageview menurun
Pengunjung blog yang menurun membuat blogger gusar. Apalagi jika grafik tak kunjung naik atau selalu ‘nyungsep’ yang bisa bikin blogger frustasi.
Efeknya bisa membuat blogger malas ngeblog sehingga jarang update artikel. Mereka pikir, “buat apa bikin artikel, kalo nggak ada pengunjung yang datang”.
Padahal jika lebih jeli, terpuruk nya grafik bisa dijadikan senjata untuk melejitkan trafik jika kita paham cara meng-optimasi nya.
2. Saat pageview melonjak
Blogger mana yang tak girang saat melihat grafik pengunjung blognya meningkat setiap harinya. Ini yang bisa memberi motivasi bagi blogger untuk selalu menjaga kualitas konten blognya, agar statistik blog tidak anjlok.
Dengan peningkatan pageview pada statistik blog bisa memberi suntikan semangat bagi blogger untuk selalu update artikel. Dengan tujuan untuk meningkatkan pageview agar melesat semakin tinggi.
Tips Menghilangkan ‘disease statistic’
Berikut tips sebagai pengobat kecanduan statistik blog yang mengganggu aktivitas blogging Anda .
- Jangan terlalu sering membuka dasbor blog, semakin sering maka makin besar godaannya.
- Bukalah dasbor blog pada kondisi tertentu seperti saat update atau mengedit artikel, mengatur setelan blog, merubah isi template, memasang widget dan hal-hal lain yang dirasakan perlu .
- Jadwalkan untuk melihat statistik cukup dua kali saat kita ngeblog, yaitu saat komputer dihidupkan dan saat hendak dimatikan (ngeblog versi desktop).
- Hindari menulis artikel langsung pada entri baru di dasbor blog, tujuan nya sekali lagi agar tidak terpancing untuk melihat statistik.
- Kalau terpaksa ingin melihat statistik blog, batasi maksimal cukup 2 menit saja.
- Sibuk kan diri dengan kegiatan blogging yang lebih menguntungkan untuk blog seperti blogwalking, main ke forum dan komunitas atau promosi blog.
Itu saja dari saya. Di karena kan tulisan sudah terlalu panjang, kesimpulan tak perlu saya sertakan. Silahkan simpul kan sendiri melalui kolom komentar yang tersedia.
Semoga curahan hati tentang statistik blog ini bisa bermanfaat.
‘SAY NO TO COPY PASTE”. Wassalam.
16 komentar
click to comment!
"Disease statistic addiction" nama penyakit yang keren gan hehe. Jujur dari dulu sampe sekarang saya masih sulit menghilangkan penyakit kencanduan ini. Meskipun sudah tahu kalo cuma buang-buang waktu. Mungkin tips-tips di atas akan saya coba terapkan. Thanks..
Replywah ada mas sugeng..makasih mas udah mau meluangkan waktu baca artikel ini..thanks ya buat template nya..alhamdulillah ada perubahan setelah pake template dari mas sugeng..sukses terus buat sugeng,id nya..
Reply:) gara gara trafik nurun ke 100/day, saya jadi malas buat artikel. Terpaksa deh cari kesibukan dengan bikin video untuk chanel yutub ku.. :D
ReplySetelah baca ini, saya jadi ingin update lagi nih mas..
Terus terang saya sering cek dashboard blog.. Jika pageview blog dilihat oleh kita sendiri apakah ada pengaruhnya buat kinerja blog?? Mohon pencerahannya. Ini blognya www.kiatkiat.com mas.. Ditunggu jwbnnya.
Replykalo blog di liat oleh kita sendiri, di itung pageview tapi bukan visitor mas cepi, buat kinerja blog mungkin kurang ada pengaruh,
Replynice info mas..... ini saya sedang mensibukan diri
Replysukur deh, moga cepet sembuh kecanduan statistik nya..he he he
Replysebenernya sih iseng2 ngeblog ngisi waktu luang kerja saja hehehe
Replyhhehhehe klo saya klo PV nya naek ++ aja udah kegirangan banget.. :v
Replygiliran down.. langsung malez ... wadah :v
thanks mas helmi udah curhat..he he he
ReplyJujur, sebenarnya saya pengen ketawa mas waktu baca ini.
ReplyJadi keinget labilitas blogger pemula kayak saya ini.
Gimana ga girang kalo pageviewnya bisa ratusan? Padahal itu hasil refresh halaman karena utak atik template dan pengen buru-buru lihat hasilnya. :D
saya juga mau jujur..saat bikin artikel ini ,.saya itung udah 15 kali melihat statistik blog..ha ha ha..sungguh kecanduan yang luar biasa..thanks mas ivan udah sharing
Replymantap nih tipsnya..
Replysalah satu penyakit sya sejak aktif di blog satu tahun lalu belum hilang sampai sekarang..
memang susah menghilangkan, tpi mengurangi mungkin bisa..
Replymas Teguh, kykya yg sering dialami oleh blogger bukan hanya disease statistic addiction tapi juga disease adsense statistic income .. hehe jujur selain yg mas Teguh sebutkan diatas, saya sering mengalami kecanduan sering melihat earnings adsense..
Replyklo lihat earning adsense sudah bukan kecanduan lgi mas...tapi emang kebutuhan..ha ha ha
Replymoga earning dan pagview nya selalu jalan bersama..amin
Setiap komentar yang diterbitkan, saya pastikan blognya sudah tak kunjungi balik, dengan atau tanpa komentar yang saya sertakan. Please bro, jangan nyampah !!
Terima kasih atas kunjungannya. Wassalam
EmoticonEmoticon